Pada 2 September 2021, Pengadilan Tinggi Amur menolak permohonan banding Aleksey dan Dmitriy. Hukuman untuk Aleksey tetap berlaku, sedangkan hukuman untuk Dmitriy dikurangi sepuluh bulan. Mereka segera dipindahkan dari tempat tahanan sementara ke penjara.

Pada 30 Juni 2021, Pengadilan Kota Blagoveshchenskiy di Wilayah Amur menyatakan Aleksey dan Dmitriy bersalah. Aleksey divonis delapan tahun penjara, dan Dmitriy tujuh tahun. Sebelumnya, sejak organisasi dilarang pada 2017, hukuman penjara yang terpanjang untuk Saksi Yehuwa di Rusia adalah tujuh tahun penjara. Aleksey dan Dmitriy langsung ditahan setelah persidangan selesai.

Aleksey Berchuk

• Lahir: 1975 (Kartaly, Wilayah Chelyabinsk)

• Biografi: Pernah bekerja di bidang konstruksi dan perkayuan. Mulai belajar Alkitab di tahun 1990-an. Berhenti mengikuti olahraga yang berhubungan dengan kekerasan dan sekarang suka bermain sepak bola dengan teman-temannya. Dibaptis pada 1998. Menikah dengan Anna tahun 2008

Dmitriy Golik

• Lahir: 1987 (Tokhoy, Republik Buryatia)

• Biografi: Bekerja sebagai penerjemah bahasa Mandarin ke bahasa Rusia. Menyukai olahraga angkat beban dan sepak bola. Senang bermain gitar

  Keluarganya belajar Alkitab tahun 1990-an. Dia dibaptis pada 2002. Saat dipanggil untuk mengikuti dinas militer, dia meminta dinas sipil pengganti. Ditugaskan untuk bekerja di panti jompo. Menikah dengan Kristina tahun 2012. Bersama-sama belajar bahasa Inggris dan Mandarin supaya bisa mengabar kepada lebih banyak orang

Di awal tahun 2018, para agen pemerintah diam-diam memasang perangkat audio dan video untuk mengawasi rumah Saudara Golik. Pada Juni 2018, para agen Satuan Keamanan Negara (FSB) menggerebek tujuh rumah Saksi Yehuwa di Blagoveshchensk. Lalu, Saudara Dmitriy Golik dan Saudara Aleksey Berchuk dikenai kasus hukum, karena mereka dituduh mengatur kegiatan ekstremis.

Awalnya, Aleksey tidak diberi tahu bahwa dia dikenai kasus hukum. Pada 21 Januari 2019, dia ditahan di bagian pemeriksaan paspor di Bandara Moskwa Domodedovo. Lalu, Aleksey diantar pulang ke kota tempat tinggalnya oleh seorang penyidik senior FSB dan tidak diizinkan untuk bepergian.

Kedua saudara ini menekankan pentingnya mempersiapkan diri sebelum ada ujian. Dmitriy berkata, ”Kita perlu berharap yang terbaik dan bersiap untuk yang terburuk.” Dia menambahkan, ”Memang, bersiap-siap untuk menghadapi penganiayaan itu bermanfaat. Tapi, yang jauh lebih penting adalah terus memperkuat iman. Waktu dianiaya, yang penting bukan seberapa pintar atau seberapa baik kita bisa bersembunyi dari orang yang menganiaya kita, tapi kesetiaan kita kepada Allah. Yesus bisa saja bersembunyi dari musuh-musuhnya, tapi bukan itu tujuannya. Sebagai muridnya, tujuan kita juga bukan untuk menghindari kesulitan, tapi untuk menghadapinya dengan berani.”

Aleksey berkata, ”Salah besar kalau kita pikir, ’Itu tidak akan terjadi pada saya.’ Kita bisa lihat kalau Yehuwa memang membiarkan itu terjadi. Kalau kita sudah paham hal ini dari sekarang dan berusaha untuk positif, nanti waktu itu benar-benar terjadi, kita akan lebih mudah menerimanya dan menghadapinya, sambil mengandalkan bantuan Yehuwa.”

Kita tahu bahwa saudara-saudari kita di Rusia, termasuk Aleksey, Dmitriy, dan istri mereka, akan terus percaya kepada Yehuwa, seperti pemazmur yang berkata, ”Allah adalah penolongku; Yehuwa menyertai para pendukungku.”​—Mazmur 54:3, 4.