KEHIDUPAN KRISTEN
Siapa Teman Saudara di Media Sosial?
Dua orang bisa menjadi sahabat kalau mereka akrab, saling menyayangi, dan saling menghargai. Contohnya adalah Yonatan dan Daud. Mereka mulai bersahabat setelah Daud mengalahkan Goliat. (1Sam 18:1) Mereka berdua punya sifat-sifat yang baik, yang membuat mereka mau saling bersahabat. Jadi, dua orang bisa bersahabat kalau mereka benar-benar saling mengenal, dan itu biasanya butuh waktu dan upaya. Tapi di media sosial, orang-orang bisa ”berteman” hanya dengan satu klik. Selain itu, di media sosial orang-orang bisa merencanakan dulu apa yang mau mereka katakan dan memberi kesan yang berbeda tentang diri mereka. Akibatnya, kita sulit untuk tahu siapa mereka yang sebenarnya. Jadi, ada baiknya kalau kita berhati-hati waktu memilih teman di media sosial. Misalnya, bagaimana kalau ada orang yang tidak benar-benar Saudara kenal meminta untuk ”berteman” dengan Saudara di media sosial? Jangan merasa bahwa Saudara harus menerima permintaan mereka hanya gara-gara Saudara takut melukai perasaan mereka. Ada yang bahkan memilih untuk tidak menggunakan media sosial sama sekali karena tahu bahayanya. Tapi, kalau Saudara memilih untuk menggunakan media sosial, apa saja yang perlu Saudara ingat?
TONTONLAH VIDEO GUNAKAN JEJARING SOSIAL DENGAN BIJAK. LALU JAWAB PERTANYAAN-PERTANYAAN INI:
-
Apa yang perlu Saudara ingat sebelum mem-posting komentar dan foto?
-
Kenapa Saudara perlu berhati-hati waktu memilih teman di media sosial?
-
Kenapa Saudara perlu menetapkan batas waktu saat menggunakan media sosial?—Ef 5:15, 16