Mengamati Dunia
Mengamati Dunia
Peneliti Kanada ingin meriset dampak pornografi atas pria. ”Kami memulai riset dengan mencari pria-pria usia 20-an yang tidak pernah menonton pornografi,” papar salah seorang anggota tim, tetapi ”kami tidak bisa menemukan satu orang pun.”—UNIVERSITY OF MONTREAL, KANADA.
Gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, diresmikan di Dubai pada Januari lalu. Tingginya 828 meter, memiliki lebih dari 160 lantai, dan dapat terlihat dari jarak 95 kilometer.—GULF NEWS, UNI EMIRAT ARAB.
”Reformasi Yudaisme tidak ada artinya jika tidak tanggap terhadap perubahan zaman. Baru-baru ini, liturginya menyertakan doa khusus bagi orang-orang yang melakukan operasi ganti kelamin.”—THE NEW YORK TIMES MAGAZINE, AS.
Anak-Anak yang Tidak Dapat Berkomunikasi
Orang tua sekarang sudah semakin jarang bercakap-cakap dengan anak-anak mereka sewaktu makan atau membacakan cerita sebelum tidur dibanding orang tua pada generasi sebelumnya. ”Anak-anak yang masuk SD masih berbicara seperti anak baru berusia 18 bulan dan jumlah anak yang tidak sanggup menyusun kalimat sederhana kian meningkat,” lapor The Times dari London. Di Inggris, ”18 persen anak usia 5 tahun (lebih dari 100.000 anak) tidak dapat bertutur kata sebagaimana diharapkan dari anak-anak seusia mereka”. Maka, banyak anak yang tidak bisa memahami perintah sederhana atau menyatakan kebutuhannya ibarat ”orang asing di kelas”, tidak mampu mengikuti pelajaran.
Gereja Irlandia tanpa Pastor?
”Kami menyaksikan hancurnya dominasi klerus Gereja Katolik,” kata The Irish Times. Lima puluh tahun yang lalu, Irlandia adalah negeri yang terbanyak mencetak pastor. Kini, dengan bertambahnya usia klerus Irlandia, tak lama lagi, ketika para pastor ini mencapai usia pensiun 75 tahun, beberapa paroki tidak akan memiliki pastor. Konon, krisis itu mulai muncul sejak adanya keputusan yang sangat penting yang melarangkan kontrasepsi, yang diterbitkan pada 1968 dalam ensiklik kepausan Humanae Vitae. Dokumen itu, lanjut Times, pertama-tama mengakibatkan ”orang-orang mulai mempertanyakan ajaran Gereja” dan kemudian ”berkurangnya kepercayaan pada kepemimpinan gereja”.
Kutub Utara Magnetis Bergeser
Sewaktu Kutub Utara magnetis ditemukan pada 1831, letaknya di Kanada sebelah utara, ”sekitar 2.750 kilometer dari Kutub Utara geografis”, kata surat kabar Prancis Le Figaro. Hingga 1989, Kutub Utara magnetis bergeser mendekati Kutub Utara geografis sejauh 5 sampai 15 kilometer per tahun. Menurut Paris Institute of Global Physics, Kutub Utara magnetis kini bergeser ”kira-kira 55 kilometer per tahun” dan pada 2007 letaknya hanya 550 kilometer dari Kutub Utara geografis. Dengan kecepatan dan arah seperti sekarang, menjelang 2020, aurora borealis, atau cahaya kutub utara, yang muncul di Kutub Utara magnetis, ”akan lebih terlihat di atas Siberia ketimbang di Kanada”, kata surat kabar itu.